Di Negeri Al Fatih

Kehidupan wakaf di Turki

Turki pernah berdiri dengan kekhalifahannya selama 500 tahun di bawah pemerintahan Islam dengan Islambu (Isltanbul) sebagi pusat kekhalifahan).

Negeri ini pun dikenal dengan sejarah wakafnya yang sangat tua. Sejak masa kekuasaan Turki Ustmani, masa pemerintahan Ottmaniah, wakah telah menghidupi berbagai pelayanan publik . Bekas dari masa keemasan ini masih bisa dilihat di berbagai tempat di Turki, seperti sekolah, masjid megah, rumah sakit, perpustakaan, perumahan, dan sebagainya. Bahkan dikatakan bahwa di tahun 1923, dua pertiga dari total tanah yang potensial untuk ditanami di negeri tersebut merupakan tanah wakaf. Allahu Akbar!

Bicara wakaf di Turki itu sangat luar biasa . Tahun 1451 Masehi, saat Al Fatih diangkat menjadi khalifah di usia 19 tahun, ada beberapa harta wakaf yang wajib dikelola, yaitu

  • 207 masjid, dan masjid di Turki itu besar-besar, seperti Masjid Sulaimaniah, Masjid Sultan Ahmed
  • 24 sekolah wakaf
  • 32 hammam (bukan sekedar kamar mandi tapi bisa di katakan pemandian umum yg memiliki tempat refleksi
  • 12 rumah bagi musafir
  • Dan Pasar

Dan saat itu ada 183 distrik (wilayah perumahan) pemukiman wakaf yang harus dikembangkan Al Fatih.

Hingga akhirnya mengalami kemerosotan pada revolusi Kemal Attaturk (1924) dengan sekularisasi sebagai agenda utamanya, saat itu pula negara-negara Arab terpecah menjadi beberapa negara yang sebelumnya tidak ada, karena berada di bawah ke khalifahan Islam.

Namun rupanya, jejak warisan Ustmani masih sulit dihapuskan oleh rezim sekuler.  Turki ini, dibawah kepemimpinan Erdogan mulai bangkit kembali dengan membawa syiar-syiar Islam, sekolah-sekolah Islam, aktifnya Adzan,  seakan mengembalikan ingatan masa silam akan Daulah Turki Ustmani yang pernah hadir di Turki. Bahkan kini Turki menjadi salah satu negara yg menjadi role model untuk per wakafan.

Sumber : Tabloid Al-Hikmah dan website www.rumahwaqaf.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *